Ini adalah sebuah cerita, cerita yang dimana saya ambil dari kehidupan nyata yang pernah saya mendengar ceritanya. Dimana tentang seseorang yang sama sekali tidak pernah dianggap, seseorang yang tidak pernah didengar omongannya, seseorang yang tidak pernah dibela, seseorang yang selalu di belakangkan, dan seseorang yang kehadirannya pun tidak pernah ditunggu. Dimana semua itu dia dapati didalan keluarganya sendiri. kedua orang tuanya yang sama sekali tidak pernah memihak kepada dirinya.Dia selalu frustasi dan selalu menceritakannya kepada saya. Bagaimana perasaan dia saat sedang kacau. Setiap apa yang dia lakukan dan katakan selalu salah dimata kedua orang tuanya dan orang lain. Pendapatnya pun tidak pernah didengar oleh kedua orang tuanya.
Rumah pun jadi begitu sangat asing baginya. dia menceritakan "kenapa bukan saya saja yang meninggal?kakak ku yang sudah meninggal, dia yang sangat ditunggu. dia yang sangat disayang, dia yang sangat nurut apa kata kedua orang tuanya, dia yang selalu dibela, dia yang dianggap ada. Tapi kenapa bukan saya yang meninggal,kenapa harus dia? Saya tidak dibutuhkan disini,keberadaan saya pun percuma. Dulu kata orang tua saya pun, saya memang hampir akan meninggal sebelum saya lahir. Karna mama saya mengalami pendarahan yang cukup serius. Tapi berkat kuasa Allah, saya diselamatkan. Tapi kenapa saya hidup pun sama sekali malah ngerasakan seperti ini?kenapaa?"
Saya mendengarnya pun bingung harus bagaimana untuk menenangkan dia. Mendengarnya saja saya pun ikut sedih dan kasian. Bagaimana bisa seperti itu? dan Allah tidak pernah memberikan musibah melebihi batas dari umatnya tersebut. Lalu disebut apakah ini? Saya sendiri pun tidak mengerti. Dan yang terucap dari mulu saya pun hanya kata "SABAR". Dan hanya itu lah yang bisa saya katakan. Itupun juga karna memang jika manusia diberikan ujian dari Allah, maka manusia itu akan naik 1 tingkat dari sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar