Senin, 14 November 2016

CONTOH TEKNOLOGI SISTEM CERDAS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI



1. Mobile Banking


Mobile banking adalah sebuah layanan yang disediakan oleh bank untuk melakukan berbagai transaksi perbankan melalui berbagi fitur yang ada pada ponsel pintar (smartphone). Selintas layanan mobile banking ini serupa dengan layanan sms banking, namun pada kenyataannya mobile banking memiliki lebih banyak fitur dibandingkan dengan sms banking. Apabila menggunakan layanan sms banking, transaksi hanya dapat dilakukan menggunakan pesan singkat (SMS), maka dengan menggunakan layanan mobile banking Anda dapat menggunakan fitur lain yang lebih canggih.

Fitur ini dapat Anda akses melalui dua cara. Pertama adalah dengan menggunakan aplikasi dengan cara mengunduh aplikasi layanan mobile banking di app-store yang disediakan pada smartphone yang Anda miliki. Cara kedua adalah dengan mengakses melalui menu provider. Namun tidak semua provider memiliki layanan mobile banking ini, hanya ada beberapa provider yang menyediakan layanan mobile banking. Seperti salah satu contohnya adalah mobile banking BCA yang dapat diakses melalui provider Indosat, XL, dan Telkomsel.


Cara Kerja M-Banking

Nomor call centre phone banking bank biasanya banyak terdapat di iklan, brosur, tertera di mesin ATM dan sebagainya. untuk memudahkan nasabah dalam menggunakan fitur layanan yang ditawarkan oleh bank. Phone banking makin menambah alternatif layanan bank untuk memudahkan kita melakukan transaksi perbankan seperti contohnya cek saldo tabungan ataupun mengecek tagihan kartu kredit. Dengan menggunakan layanan phone banking, kita tidak perlu repot untuk datang ke bank dan melakukan transaksi, kita hanya perlu menelepon dan dapat melakukan transaksi perbankan selama 24 jam.

Cara kerja layanan perbankan phone banking ini sangatlah mudah dan simpel. Hal yang harus dilakukan oleh nasabah untuk menggunakan layanan ini adalah dengan cara mendaftar ke bank terkait atau melalui atm bank tersebut. Setelah mendaftar di bank, kita akan diberikan sebuah pin. Fungsi dari pin ini adalah untuk otoritas atau perizinan dalam melakukan transaksi melalui telepon. Setelah mendapatkan pin, kita hanya perlu untuk menelpon nomor bank yang akan dituju, untuk kemudian baik pihak bank ataupun mesin penjawab yang akan menerima telepon kita dan akan melayani serta memandu kita.

Di bawah ini contoh beberapa bank dan nomor phone banking yang disediakan untuk nasabah mereka:

BCA: 1500888

CIMB NIAGA: 14041

Mandiri: 14000

Danamon: 1500090

BNI: 500046

BRI: 14017

Dalam menunjang layanan phone banking ini, pihak bank menyediakan layanan dalam jangka waktu 24 jam. Sebagai contoh, apabila kita perlu untuk transaksi perbankan pada pukul 12 malam, kita tidak perlu repot ke atm ataupun menunggu esok hari untuk datang ke bank, kita hanya perlu menggunakan layanan phone banking dan dapat melakukan transaksi dengan mudah. Hebatnya lagi layanan phone banking ini dapat digunakan bukan hanya untuk nasabah bank, tetapi non-nasabah juga dapat menggunakan layanan ini. Untuk non-nasabah mereka tidak dapat melakukan transaksi perbankan dengan phone banking ini karena memang mereka tidak punya rekening tabungan di bank tersebut, namun mereka dapat menggunakan layanan ini untuk mengetahui informasi terkait produk dan layanan bank tersebut misalnya saja mencari tahu nilai tukar mata uang, suku bunga bank, ataupun produk-produk perbankan yang ditawarkan.

Ada banyak fitur dalam layanan phone banking ini, mulai dari mesin penjawab yang akan memandu anda terkait produk dan layanan sampai dengan fitur berbicara dengan customer service yang bertugas. Mesin penjawab ini memiliki teknologi yang keren yaitu interactive voice response (IVR). Di mana, mesin ini mampu untuk mendeteksi suara kita dan juga tekanan pada tombol telepon kemudian merespon kita dalam bentuk suara.


Keuntungan Mobile Banking yang Perlu Anda Ketahui

Layanan Mobile banking memiliki kelebihan dibandingkan internet banking karena relatif mudah dalam mendapatkan konektivitas, sedangkan untuk internet banking tidak semua tempat ada jaringan internet. Hal ini memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi keuangan sehingga menghemat banyak waktu.

Fitur yang sederhana membuat mobile banking melalui ponsel sangat mudah untuk dimengerti. Semua isntruksi diberikan secara mudah dan rinci sehingga efektif dari segi biaya. Selain itu fasilitas mobile banking mempunyai biaya yang rendah dibandingkan online banking.

Dari sisi keamanan mobile banking bisa mengurangi resiko penipuan karena nasabah akan mendapatkan SMS ketika terdapat aktivitas pada rekening nasabah baik setoran, penarikan uang, atau transfer antar rekening.

Bank juga merasa untung dengan layanan Mobile banking karena bisa mengurangi biaya dari tele-banking dan lebih ekonomis, selain itu fasilitas tambahan ini bisa mempermudah konsumen melakukan transaksi, sehingga bank dapat meningkatkan kepuasan nasabah mereka. Selain itu bank juga merasa lebih dekat dan dapat menjangkau nasabah mereka dengan mobile banking.

Produk bank juga bisa dipromosikan dengan mudah melalui iklan layanan mobile banking seperti kartu kredit, pinjaman, dan lainnya pada kelompok nasabah tertentu. Selain promosi produk, berbagai layanan bank yang bisa diakses melalui mobile banking meliputi informasi pembayaran rekening, informasi jumlah tabungan, histori transaksi, fasilitas pengiriman uang, dan lainsebagainya dapat diakses langsung melalui handphone nasabah.

Hal lain yang membuat mobile banking makin populer adalah nasabah dapat mentransfer uang secara langsung pada rekening bank yang sama maupun beda melalui mobile banking dengan jangkauan konektivitas jaringan yang luas melebihi melebihi internet banking.

Walaupun canggih, ternyata mobile banking punya kelemahan juga yang harus disadari oleh pengguna mobile banking. Berikut ini merupakan kekurangan dari mobile banking:

Kekurangan Mobile Banking yang Harus Disadari Pengguna Mobile Banking

Fitur keamanan menjadi salah satu isu penggunaan mobile banking ini. Hal ini setelah para ahli keamanan secara umum setuju bahwa mobile banking lebih aman daripada online banking karena sangat sedikit virus dan trojan yang menyerang smartphone, namun demikian pengguna mobile banking ternyata lebih rentan diserang penipuan yang dinamakan “smishing.” Penyebab penipuan ini lebih banyak disebabkan oleh pengguna mobile banking menerima SMS palsu yang menanyakan detil rekening bank dari seorang hacker yang menyamar sebagai institusi keuangan. Modus seperti ini telah berhasil membuat banyak orang yang terjebak dan uangnya terkuras.

Walaupun sistem online banking punya fitur keamanan melalui koneksi yang terenkripsi sehingga hacker tidak dapat membaca data yang dikirimkan, namun hal ini tidak berlaku manakala smartphone-nya dicuri. Celakanya lagi banyak orang mengatur agar perangkat smartphone mereka dapat menyimpan password atau menggunakan password dan pin yang tidak aman atau dapat ditebak dengan mudah.

Isu kekurangan mobile banking yang lain adalah mengenai Kompabilitas. Untuk dapat mengakses mobile banking secara maksimal nasabah memerlukan smartphone. Bahkan beberapa bank tidak menyediakan mobile banking untuk ponsel selain smartphone seperti iPhone, dan Blackberry. Selain itu dukungan software mobile banking pihak ketiga tidak selalu kompatibel bagi semua jenis smartphone. Jika nasabah tidak memiliki smartphone, tipe dari mobile banking yang dapat digunakan biasanya terbatas sehingga beberapa fitur tidak dapat diakses. Melakukan pengecekan rekening tabungan melalui SMS tidak menjadi masalah, akan tetapi fitur yang lebih canggih misalnya transfer antar rekening umumnya tidak tersedia bagi pengguna ponsel model lama sehingga tetap saja harus menggunakan smartphone.

Operabilitas ponsel menjadi tantangan tersediri bagi layanan mobil ebanking ini, di mana ada sejumlah besar perangkat ponsel yang berbeda dan itu merupakan tantangan besar bagi bank untuk menawarkan solusi mobile banking pada setiap jenis perangkat. Beberapa dari perangkat ini mendukung Java ME dan lain mendukung SIM Application Toolkit, browser WAP, atau hanya SMS.

Biaya sebenarnya tidak terlalu signifikan berpengaruh jika nasabah telah memiliki perangkat yang sesuai, namun sayangnya beberapa institusi finansial mengharuskan pembayaran lebih untuk layanan mobile banking. Di luar itu masih ada juga biaya software. Biaya ekstra untuk nasabah ini secara cepat bertambah, terutama ketika nasabah sering mengakses mobile banking sehinggga menjadi tambahan pendapatn tersendiri bagi bank.



2.   Mesin Sidik Jari (Finger Print)







·   Manusia pada dasarnya memiliki sesuatu yang unik/khas yang hanya dimiliki oleh dirinya sendiri. Hal ini menimbulkan gagasan untuk menjadikan keunikan tersebut sebagai identitas diri. Hal ini perlu didukung oleh teknologi. Teknologi yang dapat mendukung hal tersebut disebut sebagai biometrik. Biometrik adalah metode untuk mengindentifikasi atau mengenali seseorang berdasarkan karakteristik fisik atau perilakunya. biometrik memang kini mulai jadi trend. Pilihannya kian beragam, mulai dari sidik jari, pola wajah, pola suara hingga lapisan iris dari mata. Dan pada makalah ini akan dibahas system biometric untuk absensi sidik jari.

·         Pengertian dan proses kerja pada absensi sidik jari.

Absen sidik jari adalah suatu metode baru yang saat ini telah berkembang menggunakan mesin dengan bantuan software untuk mengisi data kehadiran suatu komunitas,kelompok meupun instansi yang menggunakannya. Mesin absensi sidik jari dirancang khusus dengan teknologi terdepan saat ini. Mesin ini biasanya memilki kapasitas memori yang besar dan dilengkapi dengan fitur canggih, seperti : USB Flash, Disk, Web Server, Schedule Bell, SMS Message, Workcode, Function Key,dll.

·         Tehnik pembacaan sidik jari
Scanning sidik jari dilakukan dengan alat elektronik (dalam hal ini mesin absensi sidik jari). Hasil scanning lalu disimpan dalam format digital pada saat registrasi atau enrollment atau pendaftaran sidik jari. Setelah itu, rekaman sidik jari tersebut diproses dan dibuatkan daftar pola fitur sidik jari yang unik. Pola fitur sidik jari yang unik tersebut kemudian disimpan dalam memory atau database. Pola sidik jari yang unik ini disebut dengan istilah minutiae. Pada saat identifikasi, pola minutiae tersebut kemudian dicocokkan dengan hasil scan sidik jari.

·         Kelebihan dan Kekurangan Mesin Sidik Jari

1.       Pengelolaan lebih mudah
Menggunakan mesin sidik jari sebagai absensi para karyawan dinilai lebih menguntungkan karena pengelolaan data lebih mudah. Mesin ini mampu memudahkan pihak personalia untuk mengolah data sidik jari yang sudah terkumpul karena software dari mesin sudah terhubung dengan komputer sehingga pembuatan laporan bisa dikerjakan dengan cepat serta akurat..

2.       Menekan dana pengeluaran fiktif karyawan
Terkadang beberapa perusahaan menganggap pembelian sebuah mesin absen sidik jari justru bisa membuat pengeluaran menjadi membengkak karena harga mesin yang tidak murah. Namun pada kenyataanya, penggunaan mesin ini justru bisa menekan pengeluaran fiktif yang dilakukan karyawan seperti uang lembur, bonus, serta uang kehadiran karena perhitungan gaji bisa dilakukan dengan akurat dimana jam hadir serta jam pulang para pekerja sudah tercatat dengan jelas di dalamnya.
3. Terhindar dari kecurangan
Sistem absensi dengan cara yang tradisional sangat rentan dengan karyawan yang suka membolos, datang terlambat, serta titip absen karena pihak yang berkaitan tidak bisa mengawasi secara langsung kehadiran karyawannya dengan jumlah yang banyak. Dengan menggunakan fingerprint sebagai absensi utama, maka karyawan tidak akan bisa memalsukan data kehadiran serta datang terlambat karena pekerja sendirilah yang harus melakukan proses verifikasi dengan jari mereka sehingga tingkat kecurangan bisa diminimalisir.
4. Meningkatkan produktivitas karyawan
Secara tidak langsung, penggunaan mesin ini berfungsi sebagai alat untuk mendisipilinkan karyawan dalam menghargai waktu untuk bekerja karena mereka dituntut untuk datang tepat waktu dikarenakan mesin sudah merekam jadwal kedatangan mereka sehingga keterlambatan dalam waktu yang sedikit saja bisa mempengaruhi penilaian terhadap mereka. Oleh karena karyawan bisa datang lebih tepat waktu, maka mereka memiliki banyak waktu untuk bekerja sehingga produktivitas semakin meningkat.

Walaupun mesin menawarkan beberapa kelebihan, namun tidak menutup kemungkinan masih ditemukannya beberapa kekurangan yang terdapat dalam mesin absensi sidik jari diantarannya:

1. Sering terjadi kesalahan dalam proses identifikasi
Mesin ini memiliki kelemahan yang pertama yaitu seringnya terjadi kesalahan pada saat pemindaian dikarenakan scanner tidak bisa mendeteksi sidik jari seseorang bila scanner dalam kondisi kotor karena terdapat banyak sekali bekas sidik jari yang menempel, basah karena sering terkena air atau keringat dari jari seseorang dan scanner terkena cahaya secara langsung sehingga kinerja sistem menurun dan proses identifikasi harus diulang.
2. Membutuhkan perawatan yang rutin
Untuk tetap menjaga supaya scanner bisa bekerja dengan maksimal dan tidak mengalami penurunan sistem, perawatan yang rutin perlu dilakukan agar scanner tetap bersih setiap saat untuk mencegah terjadinya kesalahan. Dalam memebrsihkannya pun tidak boleh menggunakan air atau lap basah karena mesin sangat rentan kerusakan yang disebabkan oleh air.
3. Kinerja scanner kurang maksimal
Scanner memiliki kelemahan dimana sistem sensor tidak bisa mendeteksi jari yang basah, terlalu kering, terkelupas, kotor, dan juga tertutup oleh tinta. Oleh karena itu, sebelum melakukan proses identifikasi, jari seseorang harus dalam keadaan bersih dan kering


Input : input dari system fingerprint ini adalah sidik jari dari user yang akan di daftarkan pada system.

Proses : kemudian system akan menganalisa bentuk dan presisi dari sidik jari user. Sidik jari setiap manusia berbeda-beda maka dari itu setiap sidik jari yang didaftarkan pada system memiliki memori dan database nya tersendiri.

Output : output dari hasil pendaftaran sidik jari adalah tersimpannya sidik jari pada memori system dan apabila sidik jari telah teraftar maka output dari fingerprint adalah terbuka atau tidaknya sebuah system melaluli pencocokan sidik jari. Jika sidik jari cocok maka program/gadget/dll akan tebuka jika tidak maka tidak akan terbuka.






3. E-Toll




Kartu e-toll adalah kartu prabayar pintar dan nirsentuh (contactless smartcard) yang diterbitkan oleh Bank Mandiri sejak tahun 2009 dan bekerja sama dengan Operator Tol. Saat ini operator tol yang telah bekerja sama yaitu Jasa Marga, Cipta Marga Nusaphala Persada, Marga Mandala Sakti dan Jalan tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ). e-Toll Card digunakan untuk transaksi pemabayaran tol dan selanjutnya dapat digunakan untuk transaksi di luar gerbang tol. 


Pengertian dan proses kerja 


E-Toll adalah kartu elektronik yang digunkan untuk membayar biaya masuk jalan tol di sebagian daerah Indonesia. Pengguna e-toll hanya perlu menempelkan kartu untuk membayar uang tol dalam waktu 4 detik, lebih cepat dibandingkan bila membayar secara tunai yang membutuhkan waktu 7 detik. Penggunaan e-toll juga mengurangi biaya operasional karena hanya diperlukan biaya untuk mengumpulkan, menyetor, dan memindahkan uang tunai dari dan ke bank. Selain menjadi langkah awal dalam modernisasi pengumpulan uang, penggunaan e-toll juga dimaksudkan untuk mengurangi pelanggaran (moral hazard) karena petugas tol tidak menerima pembayaran secara langsung. Kartu ini dikeluarkan oleh kerjasama PT Jasa Marga Tbk, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk, Bank Mandiri, dan PT Marga Mandala Sakti. Pada tahap awal (Januari 2009), kartu ini hanya dapat digunakan di tiga jalur tol yaitu Cawang - Tomang - Cengkareng, Cawang - Tanjung Priok - Pluit, dan Cikupa - Merak. Rencanakan, kartu ini akan diaplikasikan untuk pembayaran bahan bakar di pom bensin dan sebagai alat pembayaran di area peristirahatan (rest area) tol.
 

Cara memperoleh E-toll Card
E-toll card sekarang bisa kita dapatkan di bank Mandiri. Selain di cabang Bank Mandiri, saat ini perdana e-Toll bisa diperoleh di Indomart, Alfamidi, Alfaexpress, Alfamart dan Circle-K juga.

Cara isi ulang E-toll Card
Nasabah dapat melakukan transaksi isi ulang (top up) e- Toll Card di EDC   mandiri prabayar, e-Banking (mandiri Internet, mandiri SMS, mandiri ATM) atau secara  tunai  di  Cabang Bank Mandiri dan seluruh outlet Indomaret.
Khusus untuk transaksi isi ulang (top up) melalui mandiri e-Banking,   Pemegang Kartu harus melakukan proses Update Saldo di EDC mandiri prabayar, kecuali di   ATM  Non-Tunai    yang telah   dilengkapi  reader   dapat  langsung  meng-update  saldo  kartu   ( isi  kartu   langsung bertambah).
Pemegang Kartu dapat melakukan isi ulang e-Toll Card di :

        * Seluruh Cabang Bank Mandiri di Jabodetabek dan cabang Bank Mandiri tertentu di
                  luar Jabodetabek
        * Seluruh outlet Indomaret
        * Self Service Terminal (SST) mandiri prabayar isi ulang
        * Kantor Gerbang Operator Tol yaitu:
        * Kantor gerbang Cililitan (Jasa Marga)
        * Kantor gerbang Halim (Jasa Marga)
        * Kantor gerbang Kapuk (Jasa Marga)
        * Kantor gerbang Cengkareng (Jasa Marga) 
        * Kantor gerbang Sunter (CMNP)
        * Kantor gerbang Serang Timur (MMS)
        * Kantor gerbang Merak (MMS)
        * Kantor gerbang Cilegon Timur (MMS)
        * Kantor gerbang Cilegon Barat (MMS)

Pemegang Kartu dapat melakukan isi ulang/menambah jumlah saldo dengan pilihan nominal antara lain Rp 50.000, Rp 100.000, Rp 200.000, Rp 300.000, Rp 500.000 atau nominal lainnya sesuai keinginan. Isi ulang dapat dilakukan dengan kartu mandiri debit, mandiri sms, mandiri internet.
Isi ulang e-Toll Card dapat dilakukan dengan menggunakan kartu debit ATM Bersama sesuai dengan kebutuhan sampai dengan maksimum saldo kartu Rp 1 juta dengan langkah-langkah sbb :
"    Masukkan kartu debit ATM Bersama
"    Masukkan PIN kartu debit ATM Bersama
"    Pilih Transaksi Lainnya
"    Pilih Mandiri Prabayar
"    Pilih nominal isi ulang yang tersedia pada tombol atau jumlah lainnya
"    Konfirmasi jumlah nominal isi ulang, jika sudah sesuai tekan Ya
"    Tempelkan kartu mandiri prabayar pada reader bertanda isi ulang mandiri prabayar
"    Transaksi berhasil, simpan struk sebagai bukti

Isi ulang (top up) dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Ketik SMS dengan format ISIprelist rekeningno kartu Mandiri Prabayarnominal isi ulang
Contoh : Isi pre 1 6032982000123456 10000
SMS dikirimkan ke nomor 3355
"    Anda akan menerima SMS PIN Challenge dari 3355
"    Apabila transaksi berhasil, Anda akan mendapatkan notifikasi SMS transaksi berhasil
"    Setelah transaksi berhasil, pemegang kartu wajib melakukan update saldo di kartu mesin EDC kartu prabayar yang tersedia di Merchant/Cabang
"    Pengecekan perkiraan saldo mandiri prabayar, sedangkan untuk mendapat informasi saldo terkini pemegdang kartu dapat melakukan pengecekan saldo di mesin EDC kartu prabayar yang ada di cabang.
Cara melakukan proses pembayaran dengan mandiri internet:
"    login ke mandiri internet
"    pilih menu kartu mandiri prabayar
"    pilih isi ulang kartu
"    pilih rekening debit
"    masukan nomor kartu e-Toll Card
"    masukan nominal yang diinginkan
"    pilih isi ulang kartu
"    gunakan pin Token Mandiri untuk otorisasi transaksi
"    lakukan update saldo kartu pada EDC mandiri prabayar


Cara melakukan pengisian uang di kartu melalui EDC Bank Mandiri:
"    Tekan MENU
"    Pilih PREPAID dengan menekan tanda panah kemudian tekan ENTER
"    Pilih UPDATE SALDO dengan menekan tanda panah kemudian tekan ENTER
"    Sentuhkan e-Toll Card pada reader contactless
"    Transaksi berhasil, kertas struk tercetak saldo di e-Toll Card bertambah
Cek saldo dapat dilakukan di lokasi isi ulang di atas atau melalui layanan mandiri internet dan mandiri sms. Cara cek saldo kartu melalui mandiri sms, ketik:
sal<spaci>pre<spaci>nomor kartu dan kirim ke 3355
Contoh: sal pre 6032989999999999
Saat ini cek saldo e-Toll Card sudah dapat dilakukan di lokasi-lokasi berikut:

    * Seluruh kantor cabang Bank Mandiri di Jabodetabek dan cabang Bank Mandiri tertentu di luar Jabodetabek
    * Self Service Terminal (SST) mandiri prabayar isi ulang
    * Seluruh outlet Indomaret
    * Outlet Alfamidi/Alfaexpress di wilayah Jabodetabek
    * SPBU Pertamina tertentu yang telah bekerja sama
    * Kantor operator tol tertentu


E-Toll Card menggunakan sistem RFID (Radio Frequency Identification) yang memungkinkan transaksi dapat dilakukan dari jarak jauh (contactless). Dengan layanan ini pelanggan tol untuk masuk tol cukup menempel kartu pada reader contactless yang disediakan untuk melakukan transaksi. Dalam sistem tertutup pengemudi cukup menempel tidak usah mengambil kartu, serta saat keluar kembali menempelkan kartu, langsung saldo/nilai uang dalam kartu secara otomatis berkurang. Saldo tersimpan pada chip kartu, sehingga pada saat transaksi e-Toll Card tidak dibutuhkan PIN atau tanda tangan. Maksimal limit kartu adalah Rp. 1.000.000,- (sesuai ketentuan Bank Indonesia). Pemegang kartu dapat melakukan isi ulang/menambah jumlah saldo dengan pilihan nominal antara lain Rp 50.000, Rp 100.000, Rp 200.000, Rp 300.000, Rp 500.000 atau nominal lainnya sesuai keinginan. Isi ulang dapat dilakukan dengan kartu bank mandiri debit.
Untuk mengembangkan fasilitas ini, maka diperlukan Interorganizational Information System. Bentuk nyata dari Interorganizational Information System ini ialah dengan adanya Electronic Data Interchange (EDI) dalam bentuk teknologi Radio Frequency Identification (RFID), yaitu suatu teknologi yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama seperti kartu ATM, tetapi bedanya adalah kartu RFID tidak perlu digosok (contactless) sehingga kartu RFID tidak perlu dikeluarkan dari dompet dalam proses pembayaran, pengguna cukup mendekatkan dompetnya ke terminal pembayaran atau disebut reader.  Teknologi ini tentunya juga membutuhkan suatu komponen yang mendukung, seperti perangkat keras komputer dan berbagai perangkat lunak lainnya yang berfungsi untuk mendeteksi kartu E-Toll dan untuk peyimpanan data, serta dengan adanya internet dan fasilitas jaringan komunikasi yang berfungsi  untuk mengirim data  ke pihak bank sehingga dapat memotong jumlah saldo yang ada di kartu E-Toll tersebut secara langsung. Dari hal diatas terlihat bahwa hubungan kerja antar perseroan ini telah mencakup infrastruktur dari Interorganizational Information System yaitu EDI , XML, Extranet dan web service.
Manfaat dan kemudahaan menggunakan e-toll



Melalui katru ini, para pengguna jalan tol tidak perlu repot membayar dengan uang tunai seperti yang biasa dilakukan, melainkan menggunakan sistem Touch&Pass dan Hi-Pass. Dengan sistem Touch & Pass pemilik kartu hanya perlu menyentuhkan kartunya pada tempat sensor kartu yang telah disediakan pada setiap gerbang tol. Hasil sensor tersebut akan secara otomatis langsung memotong nilai debit pada rekening bank e-Toll, pemilik kartu tidak perlu repot mengeluarkan uang tunai dan menunggu kembalian pembayaran. Sedangkan Hi-Pass merupakan langkah yang lebih mudah, pengguna jalan tol tidak perlu repot berhenti untuk membuka jendela atau men-tabkan kartunya. Karena sistem ini menggunakan alat detektor yang sebelumnya telah dipasang pada kendaraan, detektor ini akan langsung menunjukkan golongan kendaraan anda kemudian camera akan merekam nomor kendaraan yang melewatinya. Upaya inisiatif pemerintah dalam mendorong diberlakukannya e-Toll Card, merupakan suatu wujud pengenalan teknologi kepada masyarakat luas. Kebijakan tersebut merupakan solusi awal untuk menyelesaikan persoalan kemacetan yang sering terjadi di pintu jalan tol, dan bukan menyelesaikan persoalan kemacetan sepenuhnya. Kesadaran masyarakat untuk menggunakan kartu elektronik dapat membantu mengurangi waktu transaksi dan menghindari atau mengendalikan kecurangan kasir dalam pelayanan publik dengan transaksi tunai seperti jalan tol.


Kelebihan Sistem Manual
Dengan menggunakan sistem manual, sumber tenaga kerja manusia di Indonesia menjadi terpakai sehingga mampu mengurangi jumlah pengangguran yang kian meningkat setiap tahunnya. Operator penyedia jasa jalan tol dapat menghemat biaya untuk pembelian infrastruktur dan teknologi pendukung modern, seperti gardu dengan portal otomatis sesuai program. Pengelola cukup menempatkan petugas untuk melayani para pengguna jalan tol, baik ketika membayar maupun memberikan kartu ketika memasuki ruas jalan tol.

Kekuarangan Sistem Manual
            Kesalahan dalam bertransaksi dapat terjadi karena kesalahan yang disebabkan faktor manusia (Human Errors), hal ini akan menyebabkan antrian kendaraan lain yang juga ingin membayar. Antrian ini akan menyebabkan kemacetan dan kurangnya efisiensi waktu, karena akan memperlama waktu tempuh dari jalur tol asal menuju jalur tol tujuan.


 Kelebihan Sistem e-Toll
Layanan terhadap penggunaan e-toll melalui pengembangan layanan GTO (Gardu Tol Otomatis) yang memberikan kecepatan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi pembayaran. Waktu transaksi di gardu tol akan lebih cepat dan efisien tanpa harus berinteraksi dengan petugas tol. Bahkan pengemudi tidak perlu menghentikan mobil pada saat melakukan transaksi pembayaran tarif tol dengan e-Toll Card, melainkan cukup memperlambat kecepatan mobilnya. Jika transaksi di gardu tol dengan sistem terbuka pembayaran dengan uang tunai dibutuhkan waktu sekitar 7 (tujuh) detik, maka dengan menggunakan e- Toll Card ini bisa kurang dari 4 (empat) detik. Dengan layanan e-Toll Card ini diharap dapat mempercepat pembayaran dan mempersingkat waktu, sehingga antrian panjang disekitar gerbang tol tidak terjadi lagi seperti biasanya.


Kekurangan Sistem e-Toll
Penggunaan e-Toll saat ini masih memiliki kelemahan yaitu hanya diterbitkan oleh pihak bank dengan sistem prabayar, memiliki nilai minimum nominal dan hanya bisa dipergunakan pada beberapa ruas jalan tol saja. Selain itu pihak operator penyedia jasa jalan tol memerluhkan biaya yang tidak sedikit untuk memberikan infrastruktur yang lebih baik seperti biaya untuk membeli peralatan, biaya perawatan peralatan, dan biaya - biaya lain.