Senin, 16 Oktober 2017

IMPLEMENTASI KEGUNAAN ALGORITMA DES, RSA dan PGP di BIDANG KEAMANAN DATA/JARINGAN/SISTEM OPERASI

ALGORITMA DES
Pada awal tahun 1970an, algoritma Data Encryption Standard diperkenalkan, yang menggunakan key 56 bit untuk mengenkripsi dan mendekripsikan informasi. DES membagi setiap pesan dalam blok-blok dan meng-encode setiap blok satu pada setiap waktu. DES diadopsi sebagai algoritma yang diakui untuk penggunaan US Federal, tetapi tidak lagi dianggap cukup aman karena sebuah key 56-bit bisa dibuka secara paksa dalam waktu yang relatif cepat. DES kemudian diganti oleh Advanced Encryption Standard (AES), menggunakan algoritma Rijndael. AES beroperasi dengan key 128,192, atau 256 bit. Pada skema kriptografi public key, setiap pemakai mempunyai satu pasang key : satu private dan satu lagi public. Public key tidak bersifat rahasia biasanya disediakan kepada semua orang yang ingin mengirim sebuah pesan yang terenkripsi kepada pemilik key. Pengirim menggunakan public key untuk mengenkripsi sebuah pesan dan penerima (pemilik kedua key) kemudian menggunakan private key untuk mendekripsi pesan yang masuk. Hanya private key yang cocok yang bisa membuka pesan yang diamankan dengan public key.

ALGORITMA RSA
RSA merupakan salah satu algoritma kriptografi asimetris yang menggunakan sepasang kunci, yaitu kunci publik dan kunci pribadi. Panjang kunci dapat diatur, dimana semakin panjang bit pembentukan kunci maka semakin sukar untuk dipecahkan karena sulitnya memfaktorkan dua bilangan yang sangat besar. ini seperti yang diuraikan M. Zaki Riyanto dan Ardhi Ardhian: Keamanan sandi RSA terletak pada sulitnya memfaktorkan bilangan yang besar. Sampai saat ini RSA masih dipercaya dan digunakan secara luas di internet. (Kriptografi Kunci Publik: Sandi RSA, 2008). Skema algoritma kunci publik Sandi RSA terdiri dari tiga proses, yaitu proses pembentukan kunci, proses enkripsi dan proses dekripsi. Sebelumnya diberikan terlebih dahulu beberapa konsep perhitungan matematis yang digunakan RSA (RSA and Public Key Criptography, 2003, hlm 61).

ALGORITMA PGP
Pretty Good Privacy (PGP) adalah salah satu software pengaman kriptografi yang cukup tinggi performnsinya. PGP dibuat berdasarkan pada konsep Public Key Cryptografy. Kriptografi mempunyai konsep secara umum, jika seseorang hendak mengirimkan e-mail yang bersifat rahasia, maka si pengirim dapat mengkodekannya (enskripsi) menggunakan suatu algoritma tertentu yang hanya si pengirim mail yang tahu. Aspek yang paling umum dari PGP adalah penandaan dan enskripsi dari sebuah e-mail tau sebuah file. Penandaan sebuah dokumen adalah cara membuktikan integritas dari pekerjaan yang asli.